1. Jangan bersumpah kecuali dengan nama Allah. Barangsiapa bersumpah dengan nama Allah, dia harus jujur (benar). Barangsiapa disumpah dengan nama Allah ia harus rela (setuju). Kalau tidak rela (tidak setuju) niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah. (HR. Ibnu Majah dan Aththusi)
2.Barangsiapa merampas hak orang muslim (dari) hasil sumpahnya maka Allah mengharamkan baginya masuk surga dan mewajibkannya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah,
meskipun barang itu sedikit?" Nabi menjawab, "Meskipun hanya sebatang kayu araak (kayu yang
dipakai untuk siwak/gosok gigi)." (HR. Muslim)
3.Sumpah dengan maksud melariskan dagangan adalah penghapus barokah. (HR. Bukhari dan Muslim)
4.Barangsiapa bersumpah tidak dengan (menyebut) nama Allah maka dia telah berbuat syirik
(menyekutukan Allah). (HR. Ad-Dailami)
5.Ada tiga kelompok orang yang kelak pada hari kiamat Allah tidak akan berkata-kata, tidak akan
melihat, tidak akan pula mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. Abu Dzarr berkata,
"Rasulullah mengulang-ulangi ucapannya tiga kali dan aku bertanya, "Siapakah mereka itu, ya
Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang pakaiannya menyentuh tanah karena
kesombongannya, orang yang menyiarkan pemberiannya (mempublikasikan kebaikannya), dan
orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Muslim)
6.Barangsiapa mengangkat sumpah terhadap suatu perkara kemudian dia mengetahui sesuatu yang
lebih baik (benar) maka hendaklah dia menebus (kafarat) sumpahnya dan mengemukakan apa
yang lebih baik (benar). (HR. Muslim)
Keterangan:
Kafarat (denda) sumpah sudah dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur'an sebagai berikut: "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)." (Surat 5. AL MAA-IDAH - Ayat 89)
7.Berhati-hatilah, jangan kamu banyak bersumpah dalam penjualan. Itu memang melariskan jualan
tapi menghilangkan barokahnya (memusnahkan perdagangan). (HR. Muslim)
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press
0 Comments:
Post a Comment